Selasa, 25 Oktober 2011

Planning (MBO)


Management by Objectives (MBO)

KONSEP MBO : 
Adalah sebuah kesepakatan formal antara pimpinan dan bawahan dalam hal :
1. Tujuan yang ingin dicapai  oleh setiap bagian / bawahan (subordinates);
2. Perencanaan yang akan dilakukan
3. Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan
4. Prosedur untuk mengevaluasi keberhsilan pencapaian tujuan.
Diperkenalkan oleh Peter Drucker pada akhir tahun 1950
Dilaksanakan berdasarkan asumsi dasar, bahwa apa yang terjadi dilapangan 
belum tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh pimpinan. Pimpinan seringkali 
lebih berfungsi dalam penetapan kebijakan, adapun yang bersifat teknis 
biasanya  dilakukan oleh bawahan.
Partisipasi aktif semua pihak dalam organisasi adalah kunci penting keberhasilan 
pendekatan MBO dalam perencanaan organisasi.


LANGKAH-LANGKAH Management By Obyektives / Result :
I. TAHAP PERSIAPAN
1. Menyiapkan dokumen yang diperlukan, peraturan-peraturan ttg tupoksi 
perpustakaan,
2. Menyiapkan data yang diperlukan, misalnya data pemustaka yang akan 
dilayani.

II. TAHAP PENYUSUNAN
Mengaplikasikan 5 W + 1 H 
1. Menjabarkan tugas pokok, fungsi dan rincian tugas perpustakaan,  menjadi 
kegiatan-kegiatan yang lebih kongkrit sehingga dapat diprogramkan dalam 
rangka mencapai tujuan perpustakaan  Visi  – Misi organisasi 
Perpustakaan..
WHAT, APA yang akan dikerjakan (Penjabaran TUPOKSI- Rincian tugasTujuan Perpustakaan)  Visi – Misi 
2. Menentukan hasil akhir yang ingin dicapai
Tujuan (goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat 
diraih atau dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh organisasi.
3. Merumuskan keadaan sekarang
4. Mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah atau  hambatan-hambatan
yang mungkin timbul dan kemudahan-kemudahan.
5. Menuliskan rancangan tujuan manajemen (MBO/S) dengan ketentuan 
bahwa rencana tujuan itu :
     1) Menyebutkan  SIAPA  [orang] atau Unit Kerja yang bertanggung jawab 
         atas pencapaiannya.
     2) Menyebutkan kata kerja aktif yang menunjukkan KEGIATAN yang 
         dilakukan.
     3) Menyebutkan HASIL yang realistis, bermanfaat, menantang, dan dapat 
         diukur.
     4) Menyebutkan  BATAS WAKTU yang pasti kapan hasil itu akan dicapai.
         Secara singkat TUJUAN menguraikan SIAPA melakukan KEGIATAN APA 
         dengan HASIL terukur apa yang ingin dicapai serta KAPAN hasil itu akan 
         dicapai.
6. Menemui Pimpinan  untuk berkonsultasi, berunding dan memperoleh 
persetujuan tentang tujuan tsb.
7. Menyelesaikan rumusan, pengetikan dan pendokumentasian tujuan atau 
sasaran-sasaran yang telah disetujui untuk pegangan bersama.
8. Menentukan alternatif-alternatif dan menetapkan satu alternatif yang 
dipandang terbaik untuk mencapai tujuan atau sasaran tsb.
9. Menyusun program pelaksanaan untuk mencapai tujuan atau sasaransasaran itu. Di dalam program terlihat bagian-bagian seperti :
     1) Jenis kegiatan dan tanggal mulai dan berakhirnya masing-masing 
         kegiatan
     2) Jenis bahan-bahan dan alat yang diperlukan termasuk tanggal 
         pesanan/waktu penggunaan.
     3) Tenaga yang diperlukan untuk berpartispasi
     4) Tempat pelaksanaan kegiatan
     5) Jenis latihan dan penelitian (survey) jika diperlukan
     6) Batas waktu penyiapan biaya, alat, bahan dan tenaga
     7) Alat-alat pengukur untuk monitor dan evaluasi keberhasilan
        Rencana yang telah disusun, kemudian dituangkan ke dalam model matrix, 
        adaptasi dari Bagan Chart, yaitu model matrix yang merupakan suatu 
        jaringan kerja (network) atau urutan bidang garapan atau kegiatan dan 
        menunjukkan suatu pasangan kegiatan dengan sasaran, waktu, biaya,

III. TAHAP PELAKSANAAN (Implementasi)
Pengorganisasian, Pengarahan, Pemberian Motivasi Kerja 
(Kepemimpinan), Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi

IV. TAHAP PENGENDALIAN, MONITOR, EVALUASI  dan 
PENYESUAIAN
Tahap Pengendalian Pelaksanaan Rencana  :dimaksudkan untuk 
menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang tertuang dalam rencana 
melalui kegiatan : > Koreksi  >  Penyesuaian selama pelaksanaan rencana > 
menganalisis hasil pemantauan.

Tahap Evaluasi Pelaksanaan Rencana : adalah bagian dari kegiatan 
Penilaian Kinerja  > yang diukur dengan :  > Efesiensi  > Efektivitas  >
Kemanfaatan program > keberlanjutan program/kegiatan.
Evaluasi dilaksanakan terahadap HASIL (OUTCOMES) PROGRAM yang 
berupa DAMPAK DAN MANFAAT.
Dilaksanakan secara sistematis mengumpulkan dan menganilis data dan 
informasi untuk menilai  pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja.
EVALUASI dilaksanakan berdasarkan indicator dan sasaran kinerja yang 
tercantum dalam dokumen rencana, mencakup :
 Masukan  > Keluaran (Output)  > Hasil (Result)  > Manfaat (Benefit)  . 
Dampak (Impact)

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENCANA  : rencana 
yang efektif adalah dengan mencari dan menemukan secara cermat 
jawaban terhadap enam pertanyaan, berikut ini :

1. What (Apa)  apa yang akan dikerjakan ?,
• Permasalahan apa yang dihadapi ? 
• Hasil akhir apa yang ingin dicapai ( sasaran ) ? 
• Tindakan-tindakan apa yang perlu dikerjakan untuk mencapai sasaran  
• Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal itu ?

2. Where (Dimana)  Dikaitkan dengan pemanfaatan lokasi tempat 
kegiatan / pekerjaan akan berlangsung,  perlu dipertimbangkan :
 Efesiensi : pemanfatan tempat  kerja / keagiatan semaksimal mung-kin, 
tidak ada spasi yang mubazir; 
 Aksesabilitas :  mudah dicapai oleh berbagai pihak dalam 
penyelenggaraan kegiatan tersebut. 
 Kemudahan dalam menyediakan sarana dan prasaarana kerja yang 
diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut;  
 Memperhitungkan tata ruang 
 Mempertimbangkan factor lingkungan masyarakat setempat, apakah 
mendukung kegiatan tersebut atau tidak.

3. When (Kapan)  :  Kapan waktu yang tepat untuk bertindak atau 
kegiatan akan dikerjakan, dan kapan harus selesai (priories waktu); 
Jadi akan tergambarkan prioritas waktu tahapan untuk mengerjakan 
kegiatan tersebut. 
• Kemampuan untuk mengatur waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal 
tertentu (“sense of timing”) merupakan salah satu ciri  penting seorang  
pimpinan. 
• Kemampuan memanfaatkan waktu berarti memiliki kemampuan 
memanfaatkan peluang yang mungkin timbul.

4. How (Bagaimana)    Bagaimana kegiatan tersebut akan 
dikerjakan, pertanyaan ini menjawab tentang : 
 Teknik-teknik atau metoda / sisem pelaksanaan dan penyelesaian 
kegiatan / tugas, serta prosedur kerja dalam mengerjakan atau 
melaksanakan pekerjaan / kegiatan, hal ini diperguanakn untuk dijadikan 
pedoman / pegangan oleh petugas operasional, agar produk / jasa yang 
dihasilkan memenuhi persyaratan kuantitas dan kualitas hasil yang 
ditetapkan.
 Koordinasi, siapa melakukan apa, berhubungan dengan siapa, dalam hal 
apa dan dan dalam bentuk apa hubungan itu dapat diwujudkan.
 Bagaimana formalisasi aturan yang berlaku diterapkan dalam pelaksanaan 
kerja / kegiatan tersebut.

5. Who (siapa)  : ‘
 siapa yang menjadi sasaran kegiatan tsb 
 siapa orang yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan tsb dan 
siapa orang yang terlibat dalam pelaksanaannya ? 
 Apa persyaratan kemampuan yang harus dipenuhi  ?  uraian pekerjaan 
(job description). 
Dengan demikian, dalam rencana dapat menggambarkan tentang pembagian 
tugas, wewenang dan tanggung jawab pelakunya.

6. Why (Mengapa) menjawab pertanyaan untuk semua pertanyaan yang 
dikemukakan, berusaha menemukan pembenaran yang meyakinkan terhadap 
pertanyaan apa, dimana, bilamana, bagaimana, dan siapa. 
Berusaha melihat secara teliti, apakah rencana tersebut terdapat 
kelemahan-kelemahan atau tidak, misalnya ada hal-hal yang mesti-nya 
tercantum tetapi tidak tercantum atau sebaliknya.
Apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut dianalisa, maka dalam 
perencanaan akan terkandung pemahaman akan kebutuhan yang 
direncanakan, penetapan tujuan / sasaran yang akan dicapai, tahapantahapan kegiatan dan pendayagunaan sumber-submber daya serta 
pengunaan waktu yang memungkinkan, bukan yang diangan-angankan. 


http://undipku.wikispaces.com/file/view/MBO+(manajemen+perpustakaan)

0 komentar:

Posting Komentar